Tasikmalaya, Sukapura-News - Tiap pagi Wawan (48), warga Jln. Paseh Cigaraja II sudah hampir 14 tahun berjualan Nasi Kuning di pinggiran Jalan HZ. Mustofa tepatnya di depan RS TMC Kota Tasikmalaya, Jum'at (29/11/2019).
Mengais rejeki di tengah hiruk pikuk lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki di jalan HZ. Mustofa. Wawan (48) menjadi inspirasi Kuliner tradisi Sunda dengan "Gerobak Catornya" yang di modipikasi sendiri.
Tangan terampil Wawan nampak taktis menyajikan nasi kuningnya, ditambah Wawan yang ramah dan murah senyum.
Di tambah harga satu porsi Nasi Kuningnya sangat terjangkau pembeli hanya cukup merogoh kocek uang Rp. 7000 saja/porsi. Diperhatikan berjualannya cukup laris, banyak yang sengaja datang untuk sarapan pagi praktis dengan Nasi Kuningnya itu.
Pagi hari Ketika di konfirmasi pihak media Wawan mengaku, walaupun saat ini banyak persaingan dan daya beli masyarakat yang menurun masih tetap ia bertahan.
Memang berbeda dengan tahun-tahun lalu ia mampu menghabiskan hampir 4- 5 kg beras/harinya. Namun saat ini paling rata-rata hanya 2-3 kg saja, terang Wawan.
Tapi ia masih tetap selalu bersyukur bisa menghidupi keluarga, dan menyekolahkan 2 anaknya yang masing-masing bersekolah di SMA dan SMP, katanya.
Sebuah inspirasi Kuliner buat pembaca, dengan modal mandiri sosok Wawan konsisten, mengaku,"sekarang sedang merancang satu unit "Gerobak Cator" lagi untuk meningkatkan nilai penghasilannya," pikir Wawan semakin hari anaknya semakin besar dan sekolahnya semakin tinggi, perlu biaya yang lebih besar, pungkasnya kepada pihak Media.(Yat'S Kabiro Tasela).
0 Comments