Add caption |
Setelah mendapat laporan dari warga, Indra Nuryana (Kades) dengan sikap responsif ia langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan di dampingi Babinsa dan Babinkamtibmas nya.
Menurut beberapa saksi, Dede Supriadi(23), Tedi Gunawan (18), dan Husen (16), awal kejadian kebakaran itu mulai diketahui sekitar jam. 00.30 Wib api muncul dari atap rumah. Di duga akibat arus pendek Listrik, karena Saat kejadian pemilik rumah panggung Bp. Marjan (64) sedang tidak ada di rumah, hingga selang beberapa jam saja api sudah menghanguskannya, dan kemudian menyambar rumah adiknya Bp. Yayat Supriatna (46) yang ber sebelahan.
Dalam kejadian itu mengakibatkan meninggalnya Haer (57) seorang warga yang berupaya membantu memadamkan kobaran api. Naas....ia malah menginjak Kabel Listrik yang mengelupas hingga nyawanya tak tertolong saat di perjalanan menuju Puskesmas Karangnunggal, papar ke tiga saksi.
Jenazah Haer |
Lewat ujung telepon Indra menjelaskan pada pihak Media, bahwa ia bersama warga bahu-membahu berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Api bisa dipadamkan sekitar jam. 02.00 Wib karena darurat air, katanya.
Lanjut Indra, kerugian dalam kejadian tersebut diperkirakan sekitar 35 JT (Rumah Panggung), 55 JT (Rumah Permanen+1 Unit Motor).
Tanpa istirahat, dengan penuh tanggung jawab pagi harinya Indra beserta staf Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, BPD dan warga masyarakat ikut berbela sungkawa mengantar jenazah Haer yang tersengat listrik itu ke tempat pemakaman.
"Terkait kejadian ini pihak Pemerintahan Desa telah melaporkan kepada Muspika, dan sudah membuat berita acara guna kepentingan pengajuan bantuan kepada pihak Pemerintah terkait atau kepada Bupati sekalipun," pungkas Indra.(Yat's Kabiro Tasela).
0 Comments