Unsil Tasikmalaya Hadirkan Kodim 0612/Tsm Untuk Pendidikan Bela Negara


Tasikmalaya, Sukapura News - Untuk meningkatkan disiplin dan rasa kebangsaan, Universitas Siliwangi (UNSIL) menyelenggarakan Pendidikan Bela Negara (PBN)  bagi 2803 Orang Mahasiswa baru TA. 2020,  mulai Senin (27/1) di lapangan Upacara Universitas Negeri Siliwangi (UNSIL).

Hadir dalam Upacara Pembukaannya,
Walikota Tasikmalaya (Drs H Budi Budiman),
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Prof. Dr. Ismunandar),
Rektor Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya (Prof. Dr. H.Rudi priyadi,Ir.M.S), Dandim 0612/ Tasikmalaya (Letkol Inf Imam Wicaksana), Kasbrigif Raider 13/1/Galuh Kostrad (Letkol Inf  Rizadly Sharazzy Themba,S.Sos),Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya(Letkol Nav. Adi Sudirman Pasaribu, SE ), Kapolresta Tasikmalaya diwakili oleh Kasubda (Kompol Dani Hamdani), para Rektor Unsil, para Dosen, para Rektor dan para pelatih PBN Unsil 2019/2020.

Segenap Mahasiswa TA. 2020 itu akan mendapat Pembekalan dan Pelatihan teori maupun Praktek terkait Bela Negara Oleh sejumlah Pelatih/Instruktur.

Pada sambutannya Inspektur Upacara, Rektor Universitas Negeri Siliwangi (Prof. Dr. H.Rudi priyadi,Ir.M.S), "Seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia sebagai salah satu Negara Ekuator memiliki potensi kekayaan alam (hayati) dan non hayati yang berada di permukaan dan di bawah perut bumi yang sangat beragam dan melimpah. Hal ini akan menjadi arena persaingan kepentingan Nasional berbagai Negara. Untuk itu diperlukan langkah-langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI."

Mahasiswa sebagai generasi muda merupakan tulang punggung Bangsa yang harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut agar bersatu padu dan bersinergi untuk menjaga keselamatan bangsa Negara.

Mahasiswa sebagai kader bela negara harus dapat mempertahankan negara kesatuan di bawah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan semboyan Bhineka tunggal Ika.

Hakekatnya bela negara yang sesungguhnya adalah semangat untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia demi kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan, menuju masyarakat Indonesia yang madani serta bermartabat.

Pendidikan Bela Negara (PBN) yang setiap tahun kita laksanakan ini diharapkan mampu meminimalisir pergeseran ideologi, ekonomi, sosial,budaya, bahkan pertahanan dan keamanan.

Indonesia sebagai bangsa yang pluralis harus dapat memanfaatkan segala potensi untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan membuat bangsanya semakin kompetitif, mandiri, serta sejahtera.

Mahasiswa sebagai kader bela negara, diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menjadi sumber kekuatan pemersatu bangsa yang tidak hanya kompeten, tetapi juga nasionalis, memiliki kepedulian sosial, dan inovatif.Inovasi menjadi sangat penting sebagai amunisi dalam menghadapi tantangan masa depan.

Terkait dengan karakter Bangsa, perguruan tinggi mengembangkan 4 (empat)
karakter yang dikembangkan melalui pendidikan karakter yang meliputi Olah Pikir, Olah Hati, Olah Raga dan Olah Rasa/Karsa.

Dengan kegiatan PBN ini Diharapkan mahasiwa akan menjadi individu-individu yang Cerdas/kreatif, Jujur/bertanggung jawab, tangguh/disiplin, dan peduli/suka
menolong, dan yang paling penting dari kegiatan PBN ini diharapkan terciptanya karakter bela negara sebagai kekuatan Nasional untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai bentuk Ancaman,Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) yang semakin kompleks dan dinamis.

Sekali lagi kami tegaskan bahwa Pelaksanaan Pendidikan Bela Negara di
UNSIL dimaksudkan sebagai usaha,kegiatan dan tindakan yang berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, pengarahan, dan penggunaan serta pengendalian sikap dan perilaku mahasiswa sebagai
warga Negara yang tanggap terhadap permasalahan bangsa dan Negara
yang dilandasi pada nilai kecintaan pada tanah air, yakni kepada Pancasila dan
kesadaran bela Negara serta memiliki kemampuan bela Negara sehingga rela
berkorban untuk bangsa dan Negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 yang berbunyi "setiap warga Negara berhak dan ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.

Selain itu, melaui PBN ini diharapkan peserta didik memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara, bukan sebagai beban bangsa,sehingga melalui PBN ini karakter bela negara dalam diri mahasiswa dapat terbentuk dengan ciri pantang menyerah, rela berkorban demi bangsa dan negara serta konsisten dan konsekwen terhadap cita-cita
perjuangan Indonesia.

Atas nama pimpinan Universitas Siliwangi
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas terselengaranya
PBN ini yang merupakan kerjasama Universitas Siliwangi dengan unsur
TNI dan POLRI yang ada di daerah yaitu Kodim 0612/ Tasikmalaya, Brigif R
13/Galuh Kostrad, TNI-AU Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, serta Polres Tasikmalaya.

Kemudian diakhiri ucapan Terimakasih kepada semua pelatih/Pembina dari Kodim 0612/Tasikmalaya, Brigif R 13/Galuh Kostrad, TNI AU dan Polres Tasikmalaya atas dedikasinya melatih para mahasiswa UNSIL sebanyak 2803 orang sehingga mendapat bekal yang cukup dalam bela Negara ini dan tidak lupa juga kepada para narasumber dari
Kemenhan, Lemhanas, Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan, Prof. Teguh dan narasumber lainnya, kami uacapkan terimakasih. Semoga amal baik para pelatih/Pembina,narasumber dapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Sebagai bentuk implementasi serta untuk memelihara dan menumbuhkan rasa bela Negara yang telah dilatih, maka lembaga mewajibkan kepada peserta untuk setiap hari Senin sebelum perkuliahan diadakan upacara secara bergiliran bagi setiap fakultas yang dikoordinasikan oleh dosen-dosen PKn dan Taplai Lemhanas.

Selanjutnya, untuk penyempurnaan kegiatan PBN di UNSIL ke depan serta sebagai bahan koreksi untuk perbaikan dalam rangka menumbuhkan semangat bela Negara dari mahasiswa serta terbiasa mentaati kaidah-kaidah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka kami mengharapkan adanya kerjasama yang lebih luas lagi sehingga mahasiswa dapat dipersiapkan pada saatnya nanti sebagai calon pemimpin untuk menyambut Indonesia emas pada tahun 2045.

Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita sekalian, pungkas Prof Rudi. (Yat'S TASELA).

Post a Comment

0 Comments